Kamis, 12 Agustus 2010

Ilmuwan Menciptakan Jubah Penghilang Harry Potter


Sebagian para mania tekno pasti mengidam-idamkan jubah penghilang Harry Potter. Kabar baiknya, sekelompok ilmuwan dari Tufts dan Boston University mengklaim sudah menciptakan jubah lentur pertama di dunia.

Selama ribuan tahun manusia sudah memakai sutera untuk terlihat menonjol di antara kerumunan. Dalam beberapa tahun manusia mungkin akan memakai sutera agar tidak terlihat di antara kerumunan. Untuk pertama kalinya sekelompok ilmuwan sudah menciptakan sebuah jubah penghilang yang terbuat sutera dan dilapisi emas.


Metamaterial baru ini - sebagaimana jubah penghilang dan produk sejenis lainnya disebut - hanya bekerja pada gelombang terahertz yang relatif panjang (bidang spektrum elektromagnetik antara radio dan cahaya infra merah), tapi para ilmuwan di Boston menganggap bahwa sutera bisa menjadi jubah penghilang pada panjang gelombang yang lebih kecil, bahkan pada jangkauan pandangan manusia. Penelitian ini bisa membawa ke pemakaian yang lebih luas untuk digunakan pada biomedis atau pertahanan.

Jubah penghilang bersama penyerap dan reflektor termasuk materi khusus yang dikenal sebagai metamaterial. Tidak seperti materi yang lain yang mendapatkan properti optis dari bahan kimia, metamaterial mendapat properti mereka dari struktur fisik mereka.

Spiral pendek adalah struktur metamaterial yang umum dipakai. Para ilmuwan menyebut mereka split ring resonator atau SSR. SSR bisa memberi kemampuan luar biasa pada materi biasa, seperti menyerap atau merefleksikan semua panjang gelombang cahaya atau membelokkan panjang gelombang di sekitar sebuah obyek.

Untuk menciptakan metamaterial yang tidak terlihat, para ilmuwan Boston menyetensil 10.000 resonator emas ke dalam sutera sepanjang 1 cm persegi. Saat sutera biasa disinari dengan gelombang terahertz, gelombang itu  bisa menembusnya. Meski demikian metamaterial yang dibentengi resonator menciptakan sebuah gema - yang masih bisa dideteksi bahkan saat sutera itu ditanamkan ke dalam otot. 


View Source: Discovery News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar