Delapan tahun yang lalu, Predator drone yang diperlengkapi senjata mulai berpatroli di angkasa, membom target dan memberikan dukungan udara kepada prajurit dalam medan tempur. Tapi saat Taranis buatan BAE diperkenalkan kemarin, Predator sekarang terlihat kuno seperti pager dan kaset betamax jika dibandingkan dengan UAV generasi mendatang yang akan segera muncul. Memiliki kemampuan siluman, dilengkapi dengan komputer baru dan dipersenjatai dengan lengkap, ketujuh kendaraan tanpa awak ini berada di garis terdepan teknologi militer robotik.
1. Novel Air System
Drone ini begitu baru, sampai mereka bahkan belum mulai membangunnya. Novel Air Capability adalah proyek UAV masa depan yang sedang dikembangkan di Inggris. Proyek ini dipimpin oleh BAE Systems, mereka berharap bisa membangun sebuah drone yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal, seperti helikopter, tapi terbang seperti pesawat.
2. nEUROn
Ini adalah produk awal Eropa yang memasuki pasar UAV canggih, nEUROn sangat mirip dengan drone generasi berikut lainnya dalam daftar kita. Diproduksi sebagian besar oleh perusahaan Perancis Dassault Aviation, dengan bantuan dari tujuh perusahaan dirgantara dan pertahanan Eropa, nEUROn lebih menyerupai sebuah percobaan untuk konsep UAV masa depan daripada sebuah pesawat yang akan segera dipakai untuk bertempur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar