Tentu saja ini baru langkah awal. Ke depannya pasar akan dibanjiri oleh camcorder 3D. Untuk merekam dalam mode 3D, para mania tekno cukup memasang 3D conversion lens yang sudah disediakan. 3D conversion lens yang khusus dirancang ini merekam gambar dari mata kanan dan kiri secara simultan melalui kedua lensanya yang menghasilkan video yang bisa dilihat secara 3D. Gambar kanan dan kiri (masing-masing beresolusi 960 X 1080 piksel) yang masuk melalui lensa direkam dengan menggunakan metode side by side. Selain merekam dalam format 3D, SDT750 juga bisa merekam dalam format full 1080p High Definition (HD) dalam AVCHD saat 3D conversion lens tidak dipasang. Camcorder ini dilengkapi 3MOS system, sebuah lensa Leica Dicomar dan 12X optical zoom.
Untuk suaranya, SDT750 menawarkan sistem perekaman suara 5.1 channel yang menggunakan lima buah mikrofon, jadi saat suara yang direkam dari depan, kanan, kiri dan belakang dimainkan di sistem tata suara 5.1 channel, para mania tekno akan dikelilingi dengan suara yang jernih dan detil yang membuat mereka merasa seolah ada di tengah-tengah kejadian.
Para mania tekno bisa memutar video 3D yang direkam di televisi yang memiliki kemampuan 3D seperti Panasonic VIERA® Full HD 3D dengan menggunakan sebuah kabel HDMI. Para mania tekno juga bisa memutar video 3D di AVCHD compatible player, seperti Panasonic 3D Blu-ray Disc player - DMP-BDT350 atau DMP-BDT300.
SDT750 juga dilengkapi dengan perangkat lunak HD Writer AE 2.6T yang memungkinkan para mania tekno untuk mengedit video 3D dan menyimpannya ke dalam PC atau Blu-ray/DVD disc. HD Writer AE 2.6T memiliki fitur "Smart Wizard" yang langsung dijalankan begitu SDT750 terhubung dengan komputer lewat USB port, yang memberikan panduan sederhana. HD Writer AE 2.6T memungkinkan para mania tekno mengupload dan menshare video secara online dengan mudah tanpa perlu direpotkan oleh proses yang berbelit-belit. Saat mengupload video 3D dari PC ke internet, video 3D itu harus diubah menjadi video 2D terlebih dahulu.
Panasonic HDC-SDT750 ini akan tersedia pada bulan Oktober 2010 dengan harga $1.399,95 (sekitar Rp 12,6 juta dengan kurs $1=Rp 9050).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar