Sampai sekarang, Nissan hanya mengandalkan teknologi hibrida yang dibeli dari Toyota yang merupakan pemimpin dalam penjualan mobil hibrida. Namun tampaknya dua perusahaan otomotif Jepang ini akan berpisah dalam waktu dekat ini karena Nissan telah mengembangkan sendiri teknologi mesin hibridanya, dan tidak seperti kebanyakan perusahaan otomotif lainnya, sistem hibrida Nissan akan membuat debutnya sebagai mesin berpengerak roda belakang dengan memakai merek Infiniti.
Dan tampaknya masih satu hal lagi yang membedakan sistem hibrida pertama Nissan dan Infiniti dari sistem hibrida buatan Toyota dan arsitektur hibrida ringan Honda. Menurut Reuters, Koichi Hayasaki, chief engineer dari sistem hibrida berpengerak roda belakang Nissan mengatakan bahwa, "Biasanya perusahaan otomotif mengatakan peningkatan penghematan bahan bakar dengan memakai sistem hibrida "full" sekitar 30 persen, sedangkan untuk hibrida "ringan" sekitar 15 persen. Kami bertujuan mencapai penghematan 60-90 persen."
Lebih jauh lagi Nissan mengklaim sistem hibridanya akan memakai mesin listrik tunggal dan kopling kembar (Tidak seperti Toyota yang memakai dua mesin listrik), sebuah tindakan yang seharusnya membantu membuat sistem lebih simpel dan ringan daripada para pesaingnya. Nissan juga akan memakai baterai lithium ion yang lebih murah namun kepadatan energinya lebih sedikit. Jika Nissan bisa mencapai semua sasarannya, kita mungkin sedang menyaksikan standar baru hibrida.
View Source: Reuters
View Source: Reuters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar